Home » , » Kemarin, 500 Tahun yang Lalu

Kemarin, 500 Tahun yang Lalu

Posted by Ujaran on Thursday, June 1, 2017

kapal, kapal laut, senja, al fatih, konstatinopel

[ ujaran.com ] - Pernah melihat kapal laut berjalan di darat? Mungkin terlihat konyol ya. Tapi "kekonyolan" itu benar-benar terjadi beberapa abad silam. Kapal laut mengarungi perbukitan dan berpindah dari satu laut ke laut lain melalui darat dalam satu malam.

Ada benteng setinggi 10 meter yang menjaga kota itu. Di sisi luar benteng pun dilindungi oleh parit selebar 7 meter. Dari sebelah barat melalui pasukan altileri harus membobol benteng dua lapis, dari arah selatan laut Marmara pasukan laut harus berhadapan dengan pelaut Genoa pimpinan Giustiniani dan dari arah timur armada laut harus masuk ke selat sempit Golden Horn yang sudah dilindungi dengan rantai besar hingga kapal perang ukuran kecil pun tak bisa lewat.

Berbagai usaha dikerahkan. Pernah dicoba untuk menggali terowongan di bawah benteng. Tapi usaha ini gagal. Pada akhirnya muncullah ide untuk memindahkan kapal melalui darat dari selat Bosporus ke selat Golden Horn. Karena pertahanan yang paling lemah ada di selat Golden Horn. Taktik ini lah yang mengantarkan pasukan Muhammad Al-Fatih menaklukan Konstantinopel.

Pemindahan kapal ini dilakukan pada malam hari. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka begadang di malam hari dengan menarik 70-an kapal. Benar-benar kerja keras. Saya yang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat saja staminanya drop sehabis begadang. Tapi pasukan terpilih itu, sehabis lembur dengan kerja yang amat berat, mampu menaklukan Konstantinopel yang selama 8 abad tidak mampu ditembus oleh berbagai bangsa yang mengincar posisi strategisnya. Subhanallah….

KENAPA AL-FATIH ADALAH SEBAIK-BAIK RAJA ?

Tepat hari ini 29 mei 5 abad yang lalu Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan Constantinopel (kini Istanbul)

“Constantinopel akan jatuh ke tangan tentera Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, tenteranya adalah sebaik-baik tentera……” (Hadis riwayat Imam Ahmad)

Ketika solat Jumaat hendak didirikan buat pertama kalinya di kota Konstantinopal, timbul pertanyaan di kalangan baginda tentang siapakah yang paling layak menjadi imam. Baginda memerintahkan kesemua tenteranya termasuk dirinya bangun lantas bertanya, “Siapa di antara kita yang pernah meninggalkan solat fardhunya sejak baligh hingga sekarang walaupun sekali, silahkan duduk!”. Tiada seorang pun yang duduk, kerana  tidak seorang pun di antara mereka pernah meninggalkan solat fardhu.

Baginda bertanya lagi, “Siapakah di antara kita yang sejak baligh hingga kini pernah meninggalkan solat sunat rawatib silahkan duduk!”. Maka sebahagian daripada tenteranya pun duduk.

Kemudian Baginda bertanya lagi, “Siapa di antara kita sejak baligh hingga saat ini pernah meninggalkan solat tahajjud walaupun satu malam, silahkan duduk!”. Kali ini semuanya duduk, kecuali  Sultan Muhammad Al-Fatih sendiri. Baginda tidak pernah meninggalkan solat fardhu, solat sunat Rawatib dan solat Tahajjud sejak baligh.

Thanks for reading & sharing Ujaran

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment