[ujaran.com] — Malam ini kebetulan tadabbur Al-Quran saya sampai kepada satu surat tentang keluarga luar biasa, satu keluarga manusia biasa yang sangat istimewa. Dan nama keluarga ini di abadaikan begitu indah dalam Al-Quran. Keluarga yang terabadikan indah dalam wahyu Tuhan itu adalah “Keluarga ‘Imran”.
Saya pikir, pendekatan paling efektif untuk menjalankan roda kehidupan adalah pendekatan sejarah. Karena mempelajari Al-Quran bisa di katakan sebagai mempelajari sejarah. Kurang lebih dua pertiga isi dari Al-Quran adalah tentang sejarah. Ada beberapa keluarga yang di abadikan dalam Al-Quran dengan berbagai cerita luar biasanya. Diantaranya adalah Keluarga ‘Imran, keluarga Ibrahim, keluarga Ya’kub, keluarga Nuh, keluarga Luth, keluarga Luqman, Keluarga Daud lalu Keluarga Musa dan tentu saja keluarga Muhammad.
Dan dengan mempelajari sejarah-sejarah yang abadi itulah kita dapat membangun keluarga kita kedepan dengan sangat baik dan menyikapi bagaimana berkeluarga dimasa depan.
Keluarga Ibrahim
Keluarga Ibrahim mengajarkan kita akan arti penting sebuah kesabaran. Kesabaran menanti Anak misalkan, lalu kesabaran atas perintah Allah. Ketika Ismail akan di korbankan adalah merupakan kesabaran yang luar biasa dari Ibrahim atas perintah Allah.
Kita bisa mengambil pelajaran sangat berharga ini bagi keluarga kita, bahwa dalam berkeluarga kesabaran adalah sesuatu yang sangat penting. Dengan kesabaran itu, Allah akan menggantinya dengan ganti yang sangat baik.
Keluarga Ibrahim mengajarkan kita akan arti penting sebuah kesabaran. Kesabaran menanti Anak misalkan, lalu kesabaran atas perintah Allah. Ketika Ismail akan di korbankan adalah merupakan kesabaran yang luar biasa dari Ibrahim atas perintah Allah.
Kita bisa mengambil pelajaran sangat berharga ini bagi keluarga kita, bahwa dalam berkeluarga kesabaran adalah sesuatu yang sangat penting. Dengan kesabaran itu, Allah akan menggantinya dengan ganti yang sangat baik.
Keluarga Ya'kub
Dari keluarga Ya’kub kita bisa mengambil pelajaran tentang bagaimana berinteraksi dengan anak. Dalam kisah Yusuf, yang merupakan kisah terbaik yang pernah ada, di ceritakan bahwa akar dari kedengkian saudara-saudara Yusuf kepadanya adalah rasa iri. Mereka iri karena Yusuf sangat di bedakan dari yang lainnya. Sehingga mereka menjerumuskan Yusuf ke dalam sumur.
Ini menjadi pelajaran, bahwa membeda-bedakan seseorang dalam keluarga, terutama membedakan dengan berlebihan bisa berdampak pada kedengkian dan itu mencelakakan.
Dan yang sangat patut di pelajari dan di aplikasikan dari keluarga Yusuf adalah sifat Yusuf yang pemaaf. Yusuf memaafkan saudara-saudaranya yang telah mencelakainya, dan ini lah akhir klimaks dari kisah Yusuf, kisah terbaik. Dan tentu saja ini menjadi pelajaran yang begitu berharga bagi siapa saja yang ingin membangun keluarga, bahwa dalam keluarga ‘Maaf’ sangat lah penting.
Dari keluarga Ya’kub kita bisa mengambil pelajaran tentang bagaimana berinteraksi dengan anak. Dalam kisah Yusuf, yang merupakan kisah terbaik yang pernah ada, di ceritakan bahwa akar dari kedengkian saudara-saudara Yusuf kepadanya adalah rasa iri. Mereka iri karena Yusuf sangat di bedakan dari yang lainnya. Sehingga mereka menjerumuskan Yusuf ke dalam sumur.
Ini menjadi pelajaran, bahwa membeda-bedakan seseorang dalam keluarga, terutama membedakan dengan berlebihan bisa berdampak pada kedengkian dan itu mencelakakan.
Dan yang sangat patut di pelajari dan di aplikasikan dari keluarga Yusuf adalah sifat Yusuf yang pemaaf. Yusuf memaafkan saudara-saudaranya yang telah mencelakainya, dan ini lah akhir klimaks dari kisah Yusuf, kisah terbaik. Dan tentu saja ini menjadi pelajaran yang begitu berharga bagi siapa saja yang ingin membangun keluarga, bahwa dalam keluarga ‘Maaf’ sangat lah penting.
Hudzaifah Muhibullah
Scrool ke bawah untuk berita, info, artikel, unik dan seru lainnya di ujaran.com
Thanks for reading & sharing Ujaran
0 comments:
Post a Comment